Sulsel.99news.id, MAKASSAR – Berkumpul bersama keluarga besar, sudah menjadi langka bagi sebagian orang, disebabkan kesibukan masing-masing. Jika silaturrahmi keluarga jarang terjadi, akan menimbulkan rasa khawatir terhadap kelangsungan hubungan kekerabatan keluarga besar, terutama kekhawatiran terhadap anak-anak sebagai penerus hubungan keluarga besar. “Kedepan anak-anak tak begitu mengenal keluarga besarnya, apalagi jika sikap dan perilaku anak atau penerus keluarga, acuh tak acuh, karena kita sebagai orang-tua tidak aktif memperkenalkan mereka kepada keluarga besar kita”, ucap Muh. Amin Usman.
Hal ini disampaikan Amin selaku tuan rumah yang ketiga-belas (13) sekaligus sebagai Ketua, Forum Keluarga Besar Wa’nuhun, di kediamannya Jalan Sabutung Timur Lorong 2 Kelurahan Pattingalloang Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar, Minggu (25/02/2024).

Untuk menghindari kekhawatiran tersebut, Amin ketua, forum keluarga besar dari garis keturunan Wa’Nuhun, sangat bersemangat menjaga konsistensi pertemuan keluarga-besar Wa’nuhun. Dirinya berharap pertemuan dalam bentuk arisan keluarga akan tetap terus terlaksana, diadakan sebulan sekali pada tempat yang berbeda karena pelaksana akan bergantian menjadi tuan rumah arisan keluarga, dengan tujuan untuk saling memperat hubungan keluarga yang satu dengan keluarga yang lain.
Pensiunan Pegawai Bank ini mengatakan, karena diadakan bergiliran, keluarga saling mengenal dan tahu di mana rumah masing- masing anggota keluarga, agar lebih dekat lagi.

Dalam perkembangan zaman, sebagian masyarakat berupaya agar silaturahmi keluarga besar tetap terlaksana dengan baik diantaranya melakukan pertemuan sebulan sekali, seperti, majelis ta’lim atau arisan keluarga.
“Arisan keluarga dilakukan agar persaudaraan tetap terjalin”, tutur Amin.
Pada kesempatan yang sama, salah seorang anggota keluarga besar Wa’nuhun yang dituakan Abd. Rauf Usman meminta secara khusus, kegiatan Arisan Keluarga ditunda dulu hingga selesai lebaran.
“Kita tunda dulu ini Arisan Keluarga untuk bulan depan, selesai Ramdhan kita lanjutkan, biar kita fokus semua melaksanakan ibadah Ramadhan” pinta Rauf yang diamini oleh seluruh Keluarga Besar Wa’nuhun.
Sementara itu anggota keluarga lainnya M. Ilyas HS, menguraikan pentingnya hubungan silaturrahmi keluarga tetap berjalan dengan baik.
Pewarta media ini juga memberikan beberapa catatan, agar acara arisan keluarga terlaksana baik dan bermanfaat, ada beberapa tips yang bisa diikuti seperti dikutip dari tulisan mommiesdaily.com.
Jangan paksakan jumlah uang arisan yang disetor
Ingat, arisan ini tujuannya untuk mempererat tali persaudaraan, bukan untuk mengumpulkan uang. Tentukan periodenya. Jika terlalu pendek periodenya, arisan jadi kurang greget dan biasanya malah lebih besar kemungkinannya untuk tidak hadir.
Pilih lokasi yang netral. Lihat kondisi atau letak tempat tinggal keluarga
Usahakan tidak merepotkan peraih arisan. Jika anggota keluarga tidak terlalu banyak, bisa diadakan di rumah. Tapi jika jumlahnya banyak, acara bisa diselenggarakan di tempat yang disepakati, misalnya di rumah makan, taman dan sebagainya. Mengingat tidak semua anggota keluarga memiliki rumah yang luas untuk menampung semua anggota keluarga.
Selain uang arisan yang disetor, ada baiknya juga memiliki uang kas
Uang kas ini dikumpulkan bersamaan uang arisan. Uang ini biasanya nominalnya tidak banyak agar tidak memberatkan. Fungsinya untuk sewaktu-waktu ada anggota keluarga yang sakit dan butuh dibantu atau di akhir arisan biasanya digunakan untuk piknik keluarga besar.
Siapkan acara untuk anak-anak agar anak tetap punya kegiatan saat para orang tua sedang mengadakan arisan.
Jika memungkinkan ada tim kreatif dari salah satu keluarga yang membuat acara khusus sehingga arisan lebih seru dan tidak membosankan.
Hindari membicarakan saudara sendiri dalam pengertian negatif, karena bagaimanapun mereka adalah saudara
Bicarakan hal-hal positif yang dapat mengembangkan keluarga ke depan seperti peluang bisnis keluarga, membantu keluarga yang kekurangan, mendoakan keluarga dan sebagainya.