Terseret Arus Air, Seorang Remaja Tenggelam di Tempat Wisata  Akhirnya Meninggal

Kapolsek Polewali AKP Frans Geradus bersama personil Polsek dan Tim Inafis Polres Polman mendatangi lokasi korban tenggelam, di salah satu tempat wisata alam yang berada di Alla-alla Dusun Kunyi Desa Kunyi Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (18/10/24). (Foto: Humas Polres Polman/ Ist.)

Sulsel.99news.id, POLMAN – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Polewali AKP Frans Geradus bersama  personil Polsek dan Tim Inafis Polres Polewali Mandar (Polman)  mendatangi lokasi korban tenggelam, di salah satu tempat wisata alam yang berada di Alla-alla Dusun Kunyi Desa Kunyi Kecamatan  Anreapi Kabupaten  Polewali Mandar (Polman) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (18/10/24).

Kunjungan ini dilakukan setelah dilaporkan adanya insiden pengunjung yang tenggelam saat beraktivitas di area tersebut.

Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko melalui Kapolsek Polewali AKP Frans Geradus mengatakan kepada awak media, berdasarkan keterangan dari beberapa saksi, menjelaskan bahwa berawal ketika IL (17) yang sementara berada di pinggir sungai melihat NF (15)  dan Pr. NM (15)  yang berada di dalam sungai dengan keadaan panik dikarenakan keduanya terseret ke tengah sungai, sehingga IL langsung melompat dengan maksud untuk menolong kedua temannya.

Baca Juga  Kecelakaan Maut Kereta Api di India Korban Bertambah 288 orang Tewas Dan Ratusan Luka-Luka

Namun pada saat IL  hendak menolong NF dengan cara menendang badan NF untuk menepikan ke pinggir sungai, akan tetapi NF justru terseret oleh arus ke bawah dan tenggelam.

Bersamaan itu pula beberapa pengunjung dan pihak pengelola juga ikut melompat ke sungai untuk membantu, sehingga IL dan Pr. NM berhasil dievakuasi ke pinggir sungai, karena kondisi keduanya dalam keadaan lemas sehingga langsung di bawa ke Puskesmas Anreapi.

Baca Juga  Polisi Cilik Bone, Raih Juara 3 Tingkat Polda Sulsel, Kapolres Bone : Prestasi yang Gemilang

Setelah Pr. NM dan IL dievakuasi, korban NF masih sementara dilakukan upaya pencarian disebabkan air sungai dalam keadaan keruh, selanjutnya kurang lebih 20 menit korban NF baru ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RSUD H. A. Depu Polewali.

Sekitar pukul 13.00 wita, Korban NF dinyatakan meninggal dunia, setelah dilakukan tindakan medis dari pihak RSUD H. A. Depu Polewali.

Korban merupakan salah satu  rombongan siswa peserta giat Super Camp dari sekolah SD/SMP Kota Pare-Pare, yang melaksanakan kegiatan di tempat wisata alam Alla-Alla Dusun Kunyi Desa Kunyi Kecamatan Anreapi Kabupaten Polman.

Baca Juga  Pencopotan Kajari Madiun oleh Kejati patut diapresiasi ,sikap tegas dan bukti keberhasilan Pimpinan Kejaksaan

Kegiatan Super Camp yang rencananya diselenggarakan selama 3 (tiga) hari, namun dengan adanya kejadian tersebut, pihak penanggung-jawab kegiatan memutuskan untuk memulangkan seluruh peserta Super Camp hari ini juga.

Jenasah korban selanjutnya dibawa pulang  oleh pihak keluarga ke rumah duka di Suppa Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, untuk dilakukan proses pemakaman.

Kapolsek Polewali menyampaikan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini, dan mengingatkan pengunjung untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di area Wisata Alam tersebut .

Selain itu, pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pengelola wisata untuk meningkatkan keamanan dan fasilitas keselamatan bagi pengunjung. (Syarifuddin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *