Sekolah Tahfiz Ustadz Muhammad Fakhrurrazi Terbakar, Kapolrestabes: Penghuni Semuanya Selamat dan Aman

Sekolah Tahfiz Ustadz Muhammad Fakhrurrazi Terbakar, Kapolrestabes: Penghuni Semuanya Selamat dan Aman

MAKASSAR,Sekolah Tahfidzul Qur’an Markaz Hijrah Indonesia (STQ MHI) milik Ustadz Muhammad Fakhrurrazi Anshar di Makassar terbakar, Kamis, 18 Mei, malam. Seluruh bangunan beserta isinya hangus dlahap si jago merah. Sekolah yang terletak di Jl Hertasning Makassar itu terbakar sekitar pukul 20.00 Wita.

Saat itu, sebagian besar penghuninya sedang melaksanakan salat Isya di masjid yang tak jauh dari sekolah. Sehingga hanya beberapa orang saja yang masih tinggal.

Salah satunya adalah penjaga sekolah bernama Jalil. Ia menceritakan, bahwa tiba-tiba saja ada api besar yang muncul dari lantai dua.

“Apinya dari lantai dua. Saya waktu itu baru keluar kamar mandi dan kaget lihat sudah ada api,” ujarnya.

“Tidak ada orang, beberapa saja karena sementara pergi ke masjid untuk salat Isya,” sambungnya.

Jalil kemudian berteriak kebakaran, sontak penghuni lainnya kaget dan langsung mengamankan diri dari kobaran api yang mulai mengganas.

“Besar sekali apinya jadi kita lari semua keluar rumah,” terangnya.

Sementara anak-anak sekolahan, kata dia, baru pulang dari salat, lalu kaget melihat sekolah sudah dikerumuni banyak warga. Mereka pun langsung dievakuasi ke tempat aman.

Tidak lama berselang sejumlah mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung berusaha memadamkan api yang sudah berkobar melahap seluruh bangunan dua lantai itu. Informasi mengenai peristiwa kebakaran tersebut diperoleh sekitar pukul 20.15 Wita.

“Kita langsung luncurkan (armada) dari posko terdekat yaitu Timut. Ada empat unit, kemudian melihat situasi yang ada, kita tambahkan armada 7 unit water supply,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin

Ia menjelaskan, yang terbakar merupakan sebuah bangun sekolah. Cukup besar, karena bukan hanya di tempati untuk proses belajar-mengajar, tetapi juga ada usaha butik di dalamnya.

“Ini gedung besar, jadi kita butuh banyak armada, totalnya ada 11, dan kelihatannya akan terus kita tambahkan,” katanya.

“Di dalam situasinya ludes. Terbakar semua ruangan. Tapi Alhamdulillah, seluruh penghuninya tadi dibantu warga dievakuasi, sehingga tidak ada korban,” jelas dia.

Adapun terkait dengan penyebab kebakaran, sampai saat ini pihak pemadam kebakaran masih berupaya untuk memastikannya. Namun, sementara ini diduga akibat korsleting listrik.

Menurut kesaksian warga, kebakaran di sekolah tersebut bukan kali pertama. Sebelumnya juga ada peristiwa yang sama sekitar dua minggu lalu yang diakibat kompor lupa dimatikan.

Menanggapi itu, kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui pasti penyebab daripada kebakaran yang terjadi tadi malam.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib yang ditemui di tempat yang sama, lokasi kebakaran, mengatakan kebakaran di tempat tersebut sudah ketiga kalinya. Terkahir pada 7 Mei lalu, yang berakibat satu ruangan berupa dapur hangus terbakar.

Oleh karena itu, kata dia, secepatnya olah TKP akan dilakukan untuk menemukan apakah ada unsur kesengajan di baliknya, atau tidak. Mengingat kebakaran yang terjadi sudah berulang-ulang.

“Kita melihat dulu, tunggu dingin, baru kita lakukan police laine. Kemudian kita lanjut olah TKP besok karena ini sudah malam,” ujarnya.

Ngajib melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dari kebakaran yang terjadi. Seluruh penghuni bangunan, termasuk anak sekolahan, semuanya selamat dan aman.

“Alhmadulillah tadi sudah dipastikan tidak ada korban. Kemudian anak-anak yang ada di dalam sudah kita evakuasi semua dan selamat,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *