Sulsel.99news.id, Medan – Pebiliar Jawa Tengah (Jateng) Tan Kiong An meraih medali emas nomor carom 3 cushion single, cabang olahraga (cabor) biliar PON XXI Aceh-Sumut di Pardede Hall, Medan, Kamis, (12/9/2024).
Pebiiar 74 tahun ini adalah pebiliar tertua yang mengikuti PON dibanding umur pebiliar lainnya. Meskipun berumur tua, namun dalam laga final ini, Tan mampu mengatasi perlawanan pebiliar Jakarta, Rudy Hasan dengan skor akhir 40-27.
“Senang banget, di PON Papua kosong, akhirnya di sini dapat emas,” ujar Tan usai pertandingan.
Dalam laga final, persaingan ketat tak dapat dihindarkan. Poin saling mengejar sejak awal pertandingan, hingga mencatatkan skor yang sama 24-24.
Tan mengatakan, setelah skor sama, dirinya berupaya menguasai permainan melalui upaya penempatan bola sehingga membuat permainan lawan sulit berkembang.
“Saya memang menjaga bola supaya lawan tidak berkembang, dia mainnya bagus sehingga kalau sudah lepas maka saya akan tertinggal,” ujarnya.
Ia mengatakan dirinya sudah sering menghadapi Rudy Hasan pada kejuaraan lain sehingga cukup memahami permainan lawannya itu.
Meski menyudahi pertandingan dengan kemenangan, Tan mengaku sempat mengalami kelelahan dalam laga tersebut.
Pebiliar Jateng ini merasa bersyukur atas kehadiran sanak keluarga dan tim yang mendukung di sekitar arena, kehadirannya mampu mengembalikan semangat bertanding hingga keluar sebagai pemenang.
“Mereka menyemangati saya jadi saya bangun lagi karena sudah hampir setengah tidur karena lelah,” ujarnya.
Perolehan medali emas untuk kontingen Jateng bertambah menjadi dua dari cabor biliar setelah Tan memenangkan emas pada laga final. Sebelumnya satu emas diraih pasangan Rico Dela/Rizkha Affandy pada nomor 15 ball double putra.
Ini (medali emas) buat semua keluarga yang selalu mendoakan,” ujarnya. (*)