Sulsel.99news.id, Jakarta – Anies Baswedan kunjungi Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jakarta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Cakung Jakarta Timur, pada Sabtu (24/8/2024).
Kunjungan Anies ke Kantor PDIP Jakarta sangat terkait dan erat hubungannya dengan pendaftaran Calon Gubernur (Cagub) Jakarta yang akan berlangsung 27 – 29 Agustus 2024.
Hingga saat ini, belum ada satu pun partai politik (parpol) yang menggadang-gadang untuk mengusung Anies Baswedan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta, meskipun Anies dalam beberapa survey mendapatkan hasil tertinggi disusul Ahok kemudian Ridwan Kamil.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya mendeklarasikan Anies – Sohibul sebagai bakal cagub-cawagubnya, kemudian beralih dukungan ke Ridwan Kamil – Suswono bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Juga Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dimana dua partai ini pendukung Anies di Pilpres 2024 lalu, dan diprediksi kembali mendukung Anies di Pilgub Jakarta, namun akhirnya ikut ke KIM sehingga menjadi total 12 parpol yang mendukung Ridwan Kamil.
Dengan bergabungnya 3 partai pengusung Anies di Pilpres, yakni PKS, PKB dan Nasdem untuk mendukung Ridwan Kamil, KIM akhirnya dikenal menjadi KIMplus.
KIMplus koalisi gemuk ini diduga sebagai strategi partai pendukung Pemerintah yang terpilih, untuk pertarungan di Pilgub Jakarta 2024, strategi hanya melawan calon independen menjadi buyar, pasca penetapan Putusan Mahkamah Konstitusi tanggal 20 Agustus 2024 Nomor 60/PUU-XXII/2024 (Putusan MK60).
Dengan putusan MK60 ini, PDIP yang sebelumnya tidak memenuhi syarat mengajukan sendiri Cagubnya, dan peluang Anies diusung partai, akhirnya menjadi memenuhi syarat.
Jadi Pilgub Jakarta saat ini, PDIP menjadi satu-satunya parpol tersisa yang dapat mengusung sendiri Cagubnya, bertarung di Pilgub Jakarta 2024.
Situasi politik berubah, dimana Anies butuh partai pengusung sedangkan PDIP semenjak ditinggal Jokowi, memposisikan diri sebagai oposan, jadi untuk melawan koalisi Kimplus dalam Pilgub Jakarta, PDIP mencari figur yang bisa memenangkan pertarungan di Jakarta. Selain figur dari kader internal seperti Ahok, Rano Karno, Djarot juga Anies figur lainnya dilirik PDIP.
Banyaknya aspirasi akar rumput yang meminta Anies dicalonkan, PDIP akhirnya mempertimbangkan dan mempelajari, apakah layak Anies dicalonkan Cagub oleh PDIP. Apakah bisa sejalan partai, untuk itu komunikasi dan pertemuan dua pihak intens dilakukan.
Dalam konferensi pers pada pertemuan bersama Anies dan Pengurus DPD PDIP Jakarta hari ini, Ady Wijaya alias Aming Ketua, DPD PDIP Jakarta mengatakan, pertemuan dengan Anies membahas untuk menyamakan visi dan misi persamaan pandangan dalam mengawal konstitusi yang benar, demokrasi yang benar.
Saat konferensi pers, baik Anies juga Aming terlihat senyuman dan salamannya hangat, apakah itu pertanda Anies kayaknya cocok diusung oleh PDIP sebagai Cagub Jakarta 2024, Aming hanya mengatakan InshaAllah.
Sementara Anies sendiri menyampaikan pencalonan atau yang akan diusung cagub Jakarta oleh PDIP adalah wewenang Ketua Umum DPP PDIP Megawati.
Anies mengatakan, dirinya pada kunjungan ini banyak berdiskusi bagaimana masa depan Jakarta, pemikiran kebangsaan, pemikiran Bung Karno, bagaimana membuat suasana Jakarta aman, juga bicara soal keberpihakan kepada yang kecil dan lemah.