sulsel99news.id,Mamuju-Kepala Dinas Pariwisata provinsi Sulawesi Barat, Darmawati Katohidrat, diduga mempertontonkan perlakuan buruk di birokrasinya tehadap tamu yang hendak berkomunikasi di kantornya. Kejadian yang tidak mengenakkan tersebut dialami rombongan masyarakat Kabupaten Majene. Senin (22/5/2023)
Saat Hendak ditemui di ruangannya, Kadis Pariwisata Sulbar Darmawati enggan menemui warga asal Majene itu. Melalui stafnya, warga yang hendak bertamu tersebut justru disuguhi aturan yang berbelit-belit jika ingin bertemu dengan Kadis Pariwisata.
“Tidak bisa ketemu kadis pak, harus melalui sekretaris dulu baru bisa ketemu kadis,” ungkap stafnya
Saat ditanyai soal regulasinya, pihak staf dinas Pariwisata Sulbar mengatakan bahwa itu kebijakan Dinasnya dalam menerima tamu dan Kadis tidak mau menerima tamu Jika tidak bertemu Sekretaris Dinas terlebih dahulu.
“Itu kebijakan kantor kami pak,” ujar stafnya sambil bermain HP.
Menurut pernyataannya, masyarakat yang hendak bertamu menemui Kadis Pariwisata Sulbar untuk mengkonfirmasi program pelaksanaan event sandeq race tahun 2023. Namun, tidak mendapat respon secara baik dari kepala dinas Pariwisata Sulbar.
“Rupanya, kadis pariwisata sulbar memiliki karakter buruk. Kita sudah datang jauh-jauh dari Majene, justru mendapatkan penolakan dengan berbagai alasan,” ungkap Suriadi.
Dari perlakuan buruk tersebut, Suriadi berharap, Pj Gubernur Sulbar yang baru diharapkan melakukan tindakan tegas dengan mengevaluasi Kadis Pariwisata Sulbar yang mempertontonkan sikap kepemimpinan yang buruk kepada masyarakat Sulawesi Barat.
“Kami datang untuk mempertanyakan soal pelaksanaan Sandeq Race 2023 dan menunggu selama 1 jam hanya untuk bertemu Kadis Pariwisata Sulbar, yang katanya lagi ada tamu. Namun setelah tamunya pulang, kami justru mendapatkan penolakan dari Kadis. Kami berharap Pj. Gubernur yang baru dapat menertibkan Kadis yang berperilaku buruk dalam hal pelayanan kepada Masyarakat, ” ujar pemuda Majene itu.
Sekadar diketahui, kedatangan masyarakat Majene di dinas Pariwisata Sulbar menggandeng sejumlah media dari Majene dengan harapan penjelasan kepala dinas Pariwisata Sulbar terkait kepastian pelaksanaan Sandeq Race 2023 dapat langsung diberitakan ke publik, namun pada kenyatannya, rombongan yang berangkat dari Kabupaten Majene tersebut pulang dengan menelan pil pahit dengan tidak mendapatkan jawaban yang diharapkan. (*)