Sulsel99News.id- Kabar baik untuk warga Makassar khususnya penikmat bola, stadion terbesar yang ada di wilayah selatan Kota Makassar itu kembali dilirik pemerintah.
Adalah Stadion Barombong, yang terletak di Poros Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan direncakan segera dibangun kembali.
Belum lama ini Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mendorong Pempov Sulsel untuk segera menyelesaikan pembangunan stadion terbesar terbesar berkapasitas 40.000 orang tersebut.
Menurutnya stadion terbesar yang konstruksinya dimulai tahun 2011 itu sangat disayangkan jika didiamkan begitu saja.
Dito mengharapkan Pemprov Sulsel melanjutkan pembangunan stadion terbesar di Sulsel tersebut, dan memanimalisir agar stadion yang lokasinya tak jauh dari Pantai Losari itu tidak mangkrak alias tak kunjung selesai hingga saat ini.
Apalagi kata Menteri termuda di era Jokowi ini, PSM Makassar berhasil keluar sebagai juara dalam ajang BRI Liga 1 2022/2023, stadion terbesar tersebut tentu semakin dibutuhkan.
Menpora Dito mendukung pembangunan stadion terbesar di Sulsel untuk mengapresiasi perjuangan tim PSM Makassar yang berhasil jadi juara Liga 1.
Mengingat, PSM yang tidak memiliki stadion di kota sendiri yakni Makassar sehingga mendorong pembangun Stadion Barombong.”Kemenpora akan berupaya mendorong Pemprov Sulsel untuk melanjutkan pembangunan Stadion Barombong,” katanya.
Seperti diketahui Stadion Barombong ini digadang-gadang akan jadi markas bagi PSM Makassar.
Namun hal tersebut tidak juga terjadi lantaran pembangunnya yang macet dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak dibangun, sebagian konstruksi bangunan Stadion Barombong telah selesai, seperti tribun dua tingkat hingga atap stadion.
Pembangunan stadion terbesar di Sulsel itu diestimasi telah menghabiskan biaya pembangunan kurang lebih sebesar Rp240 miliar. Dan setidaknya masih membutuhkan tambahan dana kurang lebih Rp500 miliyar sehingga pembangunannya selesai 100 persen.
Pembangunan yang masih perlu dilanjutkan antara lain finishing tribun penonton dan pemasangan kursi single seat.
Juga perbaikan lapangan utama, pembuatan lintasan ateletik, hingga pencahayaan di stadion tersebut.
Tentu saja, pembangunan stadion ini diharapkan sesuai dengan standar stadion internasional seperti stadion lainnya.
Pembangunan yang masih perlu dilanjutkan antara lain finishing tribun penonton dan pemasangan kursi single seat.
Juga perbaikan lapangan utama, pembuatan lintasan ateletik, hingga pencahayaan di stadion tersebut.
Tentu saja, pembangunan stadion ini diharapkan sesuai dengan standar stadion internasional seperti stadion lainnya.
Sudah Habiskan Rp100 M, Ada Apa Stadion Barombong?
Apa kabar Stadion Barombong?
Stadion yang dirintis di era Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, kemudian berlanjut di era Pj Gubernur Soni Sumarsono, Gubernur Nurdin Abdullah, hingga Andi Sudirman Sulaiman belum juga dioperasikan karena persoalan hukum.
Di Sulsel, stadion yang berada di Poros Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar ini dianggap sebagai yang termegah, bahkan lagi letaknya sangat strategis berada di perbatasan Makassar-Maros, dengan pemandangan tepi pantai selat Makassar.
Stadion ini dibangun di atas lahan seluas 11 hektar, dengan area konstruksi stadion sendiri mencakup 4 hektar.
Menariknya, stadion termegah di Sulawesi Selatan ini juga terletak dekat dengan Pantai Losari, dengan jarak hanya sekitar 7 kilometer
Rencananya, stadion berkapasitas 400 ribu orang ini bakal menjadi home base skuad ramang, PSM Makassar
Pembangunan stadion di bangun sejak tahun 2011 kala itu dirintis Syahrul Yasin Limpo.
RSementara target perampungannya, itu diharapkan selesai pada tahun 2018.
Namun sayang, hingga saat ini proyek pembangunan stadion ini belum mencapai titik penyelesaian.
Terjadi beberapa permasalahan yang menyebabkan pembangunan stadion termegah di Sulsel ini kandas.
Padahal, anggaran yang telah dialokasikan untuk membangun stadion ini telah menghabiskan dana sebesar Rp100 miliar.
Pada tahun 2017, lantai dua tribun selatan dari Stadion Barombong mengalami keruntuhan akibat hujan lebat yang melanda Kota Makassar.
Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, dan pembangunan stadion masih berlanjut.
Namun, pada tahun 2019, pembangunan stadion di Sulawesi Selatan ini harus dihentikan karena masalah kepemilikan lahan.
Lahan tersebut diklaim PT GMTD, sebuah perusahaan swasta ternama di Makassar.
Selain itu, saat dilakukan audit oleh Pemerintah Provinsi Sulsel, ditemukan bahwa struktur tribun yang ada dianggap lemah.
Akibatnya, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah kala itu memutuskan untuk lebih fokus pada renovasi Stadion Andi Mattalatta Mattoanging.
Keputusan ini diambil karena membangun kembali Stadion Barombong diperkirakan akan memerlukan dana yang lebih besar.
Namun, kenyataannya, baik pembangunan Stadion Barombong maupun renovasi Stadion Andi Mattalatta Mattoanging yang telah dirobohkan, keduanya masih terhenti hingga saat ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemprov Sulsel, Murniati mengatakan, hingga sekarang belum ada kabar dari PT GMTD ihwal penyerahan hibah lahan tersebut.
“Mereka (GMTD) mau (menyerahkan) tetapi sampai sekarang tidak ada (bukti) kan,” ucap Murniati kepada Tribun-Timur.com via telepon, Selasa (4/4/2023).
Padahal perjanjian penyerahan lahan sudah diteken sejak 2019 lalu.
“Kalau perjanjian kan sudah dari awal ditandatangani, hanya kan kalau belum di BASTkan dianggap belum diserahkan,”
Pemprov menunggu penyerahan hibah yang ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan berita acara serah terima (BAST).
“Sudah ada hibahnya hanya BASTnya belum, sudah ada naskah hibahnya hanya BASTnya belum ditandatangani, ituji,” terangnya.
Komunikasi terakhir dengan PT GMTD kata Murni dilakukan pada akhir tahun 2022.
Namun sekarang ini belum ada tindak lanjut dari pertemuan tersebut.
“Janji terusji, dari kita (Pemprov) tinggal menerima, terakhir waktu rapat akhir tahun lalu (komunikasi),” ungkapnya.
Pemprov Tolak Permintaan Pemkot
Pemerintah Kota Makassar sebelumnya berinsiatif untuk melanjutkan pembangunan era Gubernur Syahrul Yasin Limpo tersebut.
Pemkot sudah berkali-kali mengirim surat ke Pemprov Sulsel agar diberi kewenangan untuk menuntaskan bangunan Stadion Barombong yang sudah lama mangkrak.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto juga sudah memberanikan diri menemui Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman agar diberi restu melanjutkan stadion Barombong.
Sayangnya, pertemuan dengan Andi Sudirman di Rujab Wakil Gubernur Jl Yusuf Dg Ngawing pada Maret 2022 lalu tak membuahkan hasil.
Niat Danny Pomanto kandas untuk memenuhi harapan masyarakat Sulsel, khususnya para pemain PSM agar mereka memiliki basecamp tetap untuk berlatih.
Bahkan Danny sudah mengestimasi kebutuhan anggaran untuk menuntaskan pembangunan stadion Barombong.
Katanya, anggaran yang dibutuhkan sekira Rp100 miliar.(*)