PINRANG – Pria inisial L (45) di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas bersimbah darah dibunuh pria inisial S (44). Pelaku ternyata seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Pinrang.
“Pelaku ASN di salah satu instansi di Pinrang,” ujar Kasat Reskrim Polres Parepare AKBP Deki Marizaldi kepada detikSulsel, Kamis (18/5/2023).
Deki mengatakan tersangka kesal terhadap korban yang sebelumnya datang mengacau di pesta pernikahan kerabatnya. Saat itu korban datang ke pesta dengan membawa parang.
“Tersangka kesal karena korban datang mengacau di pesta pernikahan kerabat tersangka,” terangnya.
Deki menuturkan pada saat itu, tersangka menghampiri korban yang membawa parang. Namun korban langsung menyerang tersangka hingga terluka di bagian lengannya.
“Tersangka ingin menghampiri korban namun korban langsung mengayunkan parang sehingga mengenai lengan kiri tersangka,” paparnya.
Setelah itu, korban meninggalkan lokasi pesta dan dikejar oleh tersangka sekitar kurang lebih 400 meter. Tersangka kemudian mendapati korban di salah satu kolong rumah warga dan langsung merebut parangnya.
“Dan saat itu tersangka langsung menebas leher korban sebelah kanan sehingga korban langsung tersungkur dan menyerahkan parang tersebut ke kerabat dan pergi mengobati tangan di salah satu rumah bidan,” jelas Deki.
Deki menambahkan berdasarkan keterangan warga sekitar, korban memang sering membuat keributan. Bahkan korban dianggap memiliki gangguan kejiwaan.
“Kita tidak bisa membuktikan dengan surat keterangan, tetapi pengakuan warga korban ini ada gangguan kejiwaan. Korban residivis sebenarnya, pernah membunuh orang juga,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, L ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Lapesona, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Parepare pada Selasa (16/5) sekitar pukul 23.00 Wita. Korban menderita luka sabetan senjata tajam di leher.
“Iya (luka di leher) diduga karena senjata tajam jenis parang, namun kita masih menunggu hasil visum luar,” ujar AKP Deki Marizaldi. (detikSulsel)