Sulsel.99news.id, Makassar – Antusiasme warga melaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah menjadi tradisi. Kali ini warga Lorong 08 RW 03, menggelar Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di fasilitas umum (fasum) jalan lorong 08 RW03, Kelurahan Cambaya, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar Sulawesi Selatan, pada Senin (30/09/3024).
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama dan partisipasi masyarakat serta dukungan Ketua RW 03 Kelurahan Cambaya.
Ketua RW 03 Kelurahan Cambaya H. Amir Towo, S.Sos. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada warganya. Menurutnya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini digelar pertama kali di fasum jalanan Lorong 08 RW 03, adalah suatu gagasan yang baik bagi masyarakat sekitar.
“Peringatan Maulid di jalan lorong adalah suatu gagasan yang baik, sehingga dapat merobah pola pikir dan prilaku warga kearah yang positif, ini adalah suatu metoda dan cara baru warga memperingati Maulid. Kami berharap semoga tahun depan lebih meriah lagi dan menjadi contoh, dan juga dijadikan tradisi untuk pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar setiap tahunnya di lorong-lorong khususnya yang ada di wilayah Kelurahan Cambaya Kecamatan Ujung Tanah,” harap H. Amir Towo.
“Dalam momen Maulid Nabi, bahwa kita mengambil Judul memperingati bukan perayaan, kalau memperingati biar sudah lewat waktunya bisa kita laksanakan. Tetapi kalau perayaan harus tepat waktu pelaksanaannya,” ucapnya.
Dalam peringatan Maulid ini, Lurah Cambaya Andi Rosniati, S.Sos., juga ikut hadir. Dirinya merasa bangga terhadap antusias masyarakat melaksanakan Maulid di lorong, dan melihat begitu meriah, kompak dan bersatu serta penuh kegembiraan menggelar acara kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada seluruh warga masyarakat RW 03 atas kerja-samanya dan partisipasinya, begitu juga saya ucapkan terima kasih secara khusus kepada Ketua RW 03 H. Amir Towo, S.Sos., atas dukungannya sehingga acara Maulid bisa terlaksana dengan baik, semoga kegiatan Maulid ini dapat dijadikan sebagai contoh di RT/RW yang lainnya,” ungkap Andi Rosniati.
Sementara itu, hikmah Maulid di bawakan oleh Ustadz Muh Tahir Rahman, S.Sos, M.Si. Dia mengatakan “meneladani akhlak Rasulullah SAW merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada beliau, Akhlaklatul Kharimah dan terpuji, untuk berpedoman dalam kehidupan kita sehari-hari, dan mari kita memperbanyak shalawat sebagai bentuk kecintaan kita kepada Baginda Rasulullah SAW,” terangnya.
Ustadz Muh Tahir Rahman juga menyampaikan bahwa memperingati Maulid Nabi adalah sebagai penghormatan dan mengenang sejarah hari kelahiran Nabi. Maulid Nabi bukan hanya diperingati oleh muslim Indonesia saja, hampir seluruh umat Islam di dunia memeriahkannya sebagai bentuk syukur dan cinta kepada Rasulullah SAW.
“Saat Rasulullah berdakwah di Taip banyak mendapat cobaan dan tantangan, bahkan beliau diburu oleh penduduk kerena ada provokator. Allah SWT mengutus malaikat Jibril untuk membisikkan kepada Nabi Muhammad SAW apakah kita musnahkan saja penduduk Taip ini, tapi Rasulullah menolaknya sembari berdoa kepada Allah SWT, yaa Allah kalau orang tuanya belum masuk Islam, semoga anak cucunya kelak bisa mendapat hidayah dan rahmat darimu untuk memeluk agama Islam,” jelasnya.
Di akhir Acara Ustadz Muh Tahir Rahman mengatakan bahwa inti dari pada kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk bisa meneladani akhlak Nabi.
“Intinya kita bisa meneladani akhlak, perilaku dan sikap Rasulullah SAW,” tutupnya. ( Lis rn ).