
BONE, — Dugaan praktik pelangsiran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali mencuat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Aktivitas mencurigakan ini terpantau di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan diduga telah berlangsung cukup lama tanpa penindakan tegas.
Hasil investigasi lapangan menunjukkan adanya aktivitas pengambilan BBM dalam jumlah besar yang mengindikasikan praktik pelangsiran oleh oknum tertentu.
Salah satu lokasi yang menjadi sorotan adalah SPBU Pertamina 75.927.01 Mamminasae, Kecamatan Lamuru.
Terpisah, SPBU yang berada di jalur strategis Jalan Poros Biru menuju Sinjai juga diduga menjadi titik distribusi BBM subsidi yang dialihkan. Di lokasi ini, seorang pengepul berinisial AU disebut-sebut sebagai pihak yang aktif melakukan penampungan.
Menurut pantauan tim, bangunan ruko di depan SPBU tersebut tampak terbuka tanpa pintu, hanya mobil yang terparkir di bagian depan. Di dalamnya, terdapat gudang yang diduga menjadi tempat penampungan BBM dalam jumlah besar.
Warga sekitar yang enggan disebutkan namanya membenarkan aktivitas tersebut. “Iye Pak, di situ memang biasa ada mobil-mobil datang ambil solar. Dari luar bisa dilihat ada drum dan tempat penampungan di dalam ruko itu,” ujar seorang warga, Selasa (15/4).
Lebih lanjut, ditemukan juga adanya mobil yang diduga digunakan untuk membawa BBM jenis solar ke Kabupaten Wajo, tepatnya ke daerah Siwa.
Tak hanya di dua lokasi itu, praktik serupa juga terpantau di SPBU Jalan Sukawati, dekat jembatan menuju Jalan Ke Besse Kejuaraan Bone. Warga menyebutkan, di lokasi tersebut kerap terjadi pelangsiran solar di pagi hari.
“Setiap pagi ada mobil-mobil antri, bukan masyarakat biasa, tapi pelangsir. Hampir semua SPBU di Bone kayaknya sudah ada mafia solar,” kata seorang warga yang rutin melintasi jalur tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak terkait, baik dari pengelola SPBU maupun aparat penegak hukum.