Daerah  

Transferan Pusat ke Majene Berkurang Rp 9,8 Miliar, Bupati “Mengadu” ke Menko Perekonomian

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Bupati Majene bersama Wakil Bupati Majene didampingi Kadis Koperindag, Sekretaris Dinas Pertanian dan Kabid Dinas Kelautan Perikanan melakukan Audiensi dengan Menko. Perekonomian RI Airlangga Hartarto di Gedung Ali Wardhana Kantor Kemenko Perekonomian RI, Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat, Jum’at, (21/1/2022).

Bupati Majene Andi Achmad Syukri T (AST) mengungkapkan, tujuan berkunjung kepada menteri adalah silaturahim sekaligus menyampaikan permohonan dukungan dalam pemulihan ekonomi daerah di Majene.

“Kami laporkan juga bahwa di tahun 2022 ini anggaran transfer dari pusat yang kami terima mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021 lalu. Tahun 2021 sebesar Rp. 756.009.411.492, tahun 2022 sebesar Rp 746.163.673.000. terdapat penurunan sebesar kurang lebih Rp 9,8 milyar,” ungkapnya.

Baca Juga  Hari Kelima Safari Ramadhan, Bupati Sinjai Umumkan Bebaskan Tagihan Air Masjid Selama Ramadhan

Sementara, lanjut AST, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Majene hanya sebesar Rp 80.038.339.094.-

“Atas dasar itulah, kami mengharapkan adanya dukungan bapak menteri dalam rangka pemulihan ekonomi daerah kami,” bebernya.

Baca Juga  Isu Mutasi Majene, Ini Sejumlah Pimpinan OPD yang Disebut-sebut akan Digeser

Beberapa program yang dimohonkan antara lain Penguatan dan pengembangan program food estate dan integrated farming. “Beberapa waktu lalu kami telah berkunjung kepada bapak menteri pertanian. Oleh beliau Majene ditunjuk menjadi lokus penopang dan pemenuhan kebutuhan pangan calon ibukota negara di kalimantan timur, melalui program food estate dan integrated farming. Untuk hal tersebut di atas, selanjutnya kami mohon dukungan, arahan dan pendampingan kepada bapak menteri koordinator bidang perekonomian,” ungkapnya.

Baca Juga  Babinsa Desa Bojo Serka Irwan Berikan Materi Bela Negara di STIA

Selain itu, AST juga mohon kepada menteri, agar kiranya kabupaten Majene diperkenankan untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di pulau sulawesi dan kawasan timur Indonesia. “Secara geografis, wilayah kami Majene memiliki keunggulan geostrategis berada di Wilayah Selat Makassar. Hal ini akan sangat menunjang pengembangan ekonomi di sekitar wilayah ibukota negara baru nantinya, sekaligus untuk menopang Kawasan Timur Indonesia,” pungkasnya. (ril)